TQM (Total Quality
Management)
A. Pengertian TQM (Total Quality Management)
TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai
strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan
seluruh anggota organisasi.
B. Cara meningkatkan TQM (Total Quality Management)
Evaluasi dilakukan secara dini, sebagai langkah perbaikan untuk
menuju hal yang diinginkan lembaga secara bersama. Karena itu tiap lembaga
harus aktif melakukan evaluasi, baik evaluasi manajemen, evaluasi kinerja
maupun evaluasi positioning-program studi yang dikelola.
Perbaikan secara totalitas yang terdiri dari perbaikan dan
peningkatan hasil outputnya, melalui perbaikan input, yang berupa mutu sumber
daya manusia, metode pembelajaran, alat fasilitas penunjang, informasi yang
lengkap, manajemen yang canggih dan optimal, pengajar yang bermutu, lembaga
penelitian dan pengabdian yang terpadu, kegiatan proses belajar yang
terintegral, metode pembelajaran yang akurat, motivasi pembelajaran yang
tinggi, sistematis dan berkonsep ilmiah serta lingkungan belajar yang kondusif.
Penerapan TQM ini cukup efektif dan efisien karena secara langsung
dapat menunjukkan secara detail kesalahan, kekurangan dan item yang harus
ditingkatkan untuk hasil kinerja yang optimal.
Alat-alat dalam TQM, diantara tujuh
alat yang ada yaitu:
1.
Ceckshit
2.
Diagram
pareto
3.
Diagram
sebab akibat
4.
Stratifikasi
5.
Grafik
pengendali
6.
Diagram
pencar dan
7.
Histogram
TQM menuntut
kapasitas organisasi dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Organisasi
bergerak secara lebih efektif atas dasar misinya
2.
Selalu
berusaha memenuhi kebutuhan pemakai (costumer)
3.
Kegiatan
organisasi perlu bersifat proaktif
4.
Untuk
kelangsungan hidup dan perkembangan kehidupannya, organisasi perlu mengejar
daya saing
5.
Anggota
organisasi harus lebih tekun bekerja
6.
Anggota
organisasi harus lebih giat berusaha
7.
Pimpinan
mau mengerahkan seluruh anggotanya dengan pemberdayaan
8.
Pimpinan
mendorong anggotanya untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan kecakapannya
supaya mutakhir dan relevan terhadap tugasnya
9.
Perencanaan
di laksanakan secara terpadu, sedang pelaksanaan serta pengendalian
dilaksanakan secara perdesentralisasi.
C.
Poin-poin
penting dalam makalah TQM
1.
Kualitas
ialah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan. Secara umum hanya dikatakan bahwa mutu adalah
karakteristik produk atau jasa yang ditentukan oleh costumer (pemakai).
2.
Bill
Crash, mengatakan bahwa program TQM harus mempunyai empat prinsip bila ingin
sukses dalam penerapannya, yaitu:
a.
Kepuasan
pelanggan
b.
Respek
terhadap setiap orang
c.
Manajemen
berdasarkan fakta
d.
Perbaikan
berkesinambungan
3.
10
unsur komponen TQM
a.
Fokus
pada pelanggan
b.
Obsesi
terhadap kualitas
c.
Pendekatan
ilmiah
d.
Komitmen
jangka panjang
e.
Kerja
sama tim
f.
Perbaikan
sistem secara berkesinambungan
g.
Pendidikan
dan pelatihan
h.
Kebebasan
yang terkendali
i.
Kesatuan
tujuan
j.
Adanya
keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
4.
Strategi
yang harus dimiliki oleh individu dan organisasi dalam menghadapi perubahan,
antara lain:
a.
Menanamkan
tujuan jangka panjang dalam fikiran
b.
Menghindari
ketidak berdayaan yang dipelajari
c.
Menjaga
keseimbangan
d.
Menyambut
perubahan
e.
Mengubah
ancaman menjadi kesempatan
5.
Total
quality management hanya dapat dicapai
dengan memperhatikan karakteristik berikut ini:
a.
Fokus
pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal
b.
Memiliki
obsesi yang tinggi terhadap kualitas
c.
Menggunakan
pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
d.
Memiliki
komitmen jangka panjang
e.
Membutuhkan
kerja sama lain
f.
Memperbaiki
proses secara berkesinambungan
g.
Menyelenggarakan
pendidikan dan latihan
h.
Memiliki
kesatuan tujuan
i.
Adanya
keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
6.
Konsep
pokok berkaitan dengan manajemen berdasarkan fakta. Pertama, prioritasi yakni
suatu konsep bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan pada semua aspek pada saat
bersamaan, mengingat keterbatasan sumber daya yang ada. Maka dari itu, dengan
menggunakan data maka manajemen dan tim dalam organisasi dapat memfokuskan
usahanya pada situasi tertentu yang vital.
7.
Usaha
untuk melibatkan karyawan dalam bekerja membawa dua manfaat utama. Pertama, hal
ini akan meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik, rencana
yang lebih baik, atau perbaikan yang lebih efektif karena juga mencakup
pandangan dan pemikiran dari pihak-pihak yang langsung berhubungan dengan
situasi kerja. Kedua, keterlibatan karyawan juga meningkatkan “rasa memiliki”
dan tanggung jawab atas keputusan dengan melibatkan orang-orang yang harus
melaksanakannya.
8.
Tujuan
penerapan TQM
a.
Keterlibatan
total dari seluruh civitas academica
b.
Mengembangkan
iklim organisasi yang bermutu
c.
Adanya
pusat penjaminan mutu yang independent
d.
Pengulangan
proses perbaikan
e.
Komitmen
untuk meningkatkan mutu secara terus menerus
D.
Aplikasi
unsur TQM dalam lembaga pendidikan
Persaingan akibat tuntutan
masyarakat yang mengigninkan jasa pendidikan yang bermutu. Masyarakat
mengharapkan proses pendidikan lebih berkualitas, baik proses dan output yang
dihasilkan.
Isu strategis tersebut lenbaga
pendidikan akan dapat merespon permasalahan saat ini. Pelaksanaannya harus
didukung dengan penerapan TQM agar diterima oleh pasar dan keluaran yang
dihasilkan mampu berdaya saing, bernilai guna serta mempunyai harga jual yang
tinggi.
Lembaga pendidikan (program studi)
dapat dikatakan ideal dan mampu dikenal serta diterima di pasar jika lenbaga
pendidikan tersebut mempunyai daya tarik, dapat dipertanggung jawabkan,
relevansi, mampu memberikan kebutuhan pasar, mempunyai nilai tambah,
berinteraksi, serta bertindak secra aktif untuk maju dan berubah, sehingga
mampu menghasilkan generasi yang berguna.
E.
Analisis
SWOT SLTP 97, Sragen
Strength
|
Nilai
|
Weaknesses
|
Nilai
|
Opportunities
|
Nilai
|
Threats
|
Nilai
|
·
Latar belakang pendidikan guru dan staf SLTP 97, Sragen berpendidikan S-1 dalam usia produktif. Beberapa guru program
diklat telah memiliki sertifikat diklat yang relevan dengan program diklat
yang diajarkan.
|
5
|
·
Ruang kelas belum mencukupi (terdapat 12 rombel, namun
ruangan kelas hanya 8 ruang).
|
4
|
·
Mempunyai manajemen dan stakeholder yang solid.
|
4
|
·
Keterbatasan sarana sekolah akan mengurangi pelayanan
yang optimal
|
3
|
·
Minat belajar yang cukup tinggi
|
4
|
·
Beberapa guru belum memahami pemanfaatan media belajar
dan internet
|
3
|
·
Animo guru dan masyarakat yang cukup kuat didalam
peningkatan prestasi siswa
|
5
|
·
Belum semua batas sekolah dipagar, rawan terhadap
keamanan
|
4
|
·
Suasana belajar yang kondusif, nyaman dan asri.
|
4
|
·
Kemampuan rata-rata akademik siswa sedang.
|
4
|
·
Mengupayakan dukungan dari pemerintah dan masyarakat
dalam pembiayaan pendidikan
|
5
|
·
Adanya persaingan global dibidang Sumber Daya Manusia
(SDM)
|
4
|
·
Hubungan warga dengan sekolah berjalan harmonis dan
baik
|
5
|
·
Kualitas masukan kurang
|
4
|
·
Meningkatkan kamampuan penggunaan teknologi
|
5
|
·
Tututan penguasaan bahasa Inggris yang semakin tinggi
|
4
|
·
Beberapa kegiatan ekstrakurikuler sekolah memiliki
potensi yang cukup baik.
|
5
|
·
Terbatasnya Dana Operasional
|
3
|
·
Melalui sarana dan prasarana yang sedikit ditingkatkan
akan memicu peningkatan prestasi yang signifikan
|
4
|
·
Uji kompetensi dan sertifikasi yang dilaksanakan oleh
assosiasi profesi belum standart
|
3
|
·
Tersedianya tenaga kependidikan (guru) yang kompeten di
bidangnya..
|
4
|
·
Fasilitas praktek untuk setiap program keahlian kurang memadai
|
4
|
·
Mendapatkan dukungan penuh dari komite sekolah
|
5
|
·
Biaya operasional di SLTP tinggi
|
3
|
·
Jaringan internet telah berfungsi sehingga mudah
mengakses informasi
|
5
|
·
Tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua siswa yang
sebagian rata-rata masih rendah
|
3
|
·
Kondisi social politik dan keamanan relatif stabil
|
4
|
·
Pengaruh informasi global terhadap moral dan tingkah
laku siswa
|
5
|
Nliai Strength 32, Weaknesses 25, Opportunities 32, dan Threats 26.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa nilai strength lebih tinggi daripada nilai
weaknesses.
F.
Slogan
Ø Success is when preperation meets oppurtunity
(keberhasilan adalah ketika persiapan bertemu dengan kesempatan).