Rabu, 29 Mei 2013

TQM (Total Quality Management)




TQM (Total Quality Management)

A.  Pengertian TQM (Total Quality Management)
TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.
B.  Cara meningkatkan TQM (Total Quality Management)
Evaluasi dilakukan secara dini, sebagai langkah perbaikan untuk menuju hal yang diinginkan lembaga secara bersama. Karena itu tiap lembaga harus aktif melakukan evaluasi, baik evaluasi manajemen, evaluasi kinerja maupun evaluasi positioning-program studi yang dikelola.
Perbaikan secara totalitas yang terdiri dari perbaikan dan peningkatan hasil outputnya, melalui perbaikan input, yang berupa mutu sumber daya manusia, metode pembelajaran, alat fasilitas penunjang, informasi yang lengkap, manajemen yang canggih dan optimal, pengajar yang bermutu, lembaga penelitian dan pengabdian yang terpadu, kegiatan proses belajar yang terintegral, metode pembelajaran yang akurat, motivasi pembelajaran yang tinggi, sistematis dan berkonsep ilmiah serta lingkungan belajar yang kondusif.
Penerapan TQM ini cukup efektif dan efisien karena secara langsung dapat menunjukkan secara detail kesalahan, kekurangan dan item yang harus ditingkatkan untuk hasil kinerja yang optimal.
Alat-alat dalam TQM, diantara tujuh alat yang ada yaitu:
1.      Ceckshit
2.      Diagram pareto
3.      Diagram sebab akibat
4.      Stratifikasi
5.      Grafik pengendali
6.      Diagram pencar dan
7.      Histogram
TQM menuntut kapasitas organisasi dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Organisasi bergerak secara lebih efektif atas dasar misinya
2.      Selalu berusaha memenuhi kebutuhan pemakai (costumer)
3.      Kegiatan organisasi perlu bersifat proaktif
4.      Untuk kelangsungan hidup dan perkembangan kehidupannya, organisasi perlu mengejar daya saing
5.      Anggota organisasi  harus lebih tekun bekerja
6.      Anggota organisasi  harus lebih giat berusaha
7.      Pimpinan mau mengerahkan seluruh anggotanya dengan pemberdayaan
8.      Pimpinan mendorong anggotanya untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan kecakapannya supaya mutakhir dan relevan terhadap tugasnya
9.      Perencanaan di laksanakan secara terpadu, sedang pelaksanaan serta pengendalian dilaksanakan secara perdesentralisasi.
C.  Poin-poin penting dalam makalah TQM
1.      Kualitas ialah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan. Secara umum hanya dikatakan bahwa mutu adalah karakteristik produk atau jasa yang ditentukan oleh costumer (pemakai).
2.    Bill Crash, mengatakan bahwa program TQM harus mempunyai empat prinsip bila ingin sukses dalam penerapannya, yaitu:
a.       Kepuasan pelanggan
b.      Respek terhadap setiap orang
c.       Manajemen berdasarkan fakta
d.      Perbaikan berkesinambungan
3.    10 unsur komponen TQM
a.       Fokus pada pelanggan
b.      Obsesi terhadap kualitas
c.       Pendekatan ilmiah
d.      Komitmen jangka panjang
e.       Kerja sama tim
f.       Perbaikan sistem secara berkesinambungan
g.      Pendidikan dan pelatihan
h.      Kebebasan yang terkendali
i.        Kesatuan tujuan
j.        Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
4.    Strategi yang harus dimiliki oleh individu dan organisasi dalam menghadapi perubahan, antara lain:
a.       Menanamkan tujuan jangka panjang dalam fikiran
b.      Menghindari ketidak berdayaan yang dipelajari
c.       Menjaga keseimbangan
d.      Menyambut perubahan
e.       Mengubah ancaman menjadi kesempatan
5.    Total quality management  hanya dapat dicapai dengan memperhatikan karakteristik berikut ini:
a.       Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal
b.      Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
c.       Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
d.      Memiliki komitmen jangka panjang
e.       Membutuhkan kerja sama lain
f.       Memperbaiki proses secara berkesinambungan
g.      Menyelenggarakan pendidikan dan latihan
h.      Memiliki kesatuan tujuan
i.        Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
6.    Konsep pokok berkaitan dengan manajemen berdasarkan fakta. Pertama, prioritasi yakni suatu konsep bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan pada semua aspek pada saat bersamaan, mengingat keterbatasan sumber daya yang ada. Maka dari itu, dengan menggunakan data maka manajemen dan tim dalam organisasi dapat memfokuskan usahanya pada situasi tertentu yang vital.
7.    Usaha untuk melibatkan karyawan dalam bekerja membawa dua manfaat utama. Pertama, hal ini akan meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik, rencana yang lebih baik, atau perbaikan yang lebih efektif karena juga mencakup pandangan dan pemikiran dari pihak-pihak yang langsung berhubungan dengan situasi kerja. Kedua, keterlibatan karyawan juga meningkatkan “rasa memiliki” dan tanggung jawab atas keputusan dengan melibatkan orang-orang yang harus melaksanakannya.
8.    Tujuan penerapan TQM
a.       Keterlibatan total dari seluruh civitas academica
b.      Mengembangkan iklim organisasi yang bermutu
c.       Adanya pusat penjaminan mutu yang independent
d.      Pengulangan proses perbaikan
e.       Komitmen untuk meningkatkan mutu secara terus menerus
D.  Aplikasi unsur TQM dalam lembaga pendidikan
Persaingan akibat tuntutan masyarakat yang mengigninkan jasa pendidikan yang bermutu. Masyarakat mengharapkan proses pendidikan lebih berkualitas, baik proses dan output yang dihasilkan.
Isu strategis tersebut lenbaga pendidikan akan dapat merespon permasalahan saat ini. Pelaksanaannya harus didukung dengan penerapan TQM agar diterima oleh pasar dan keluaran yang dihasilkan mampu berdaya saing, bernilai guna serta mempunyai harga jual yang tinggi.
Lembaga pendidikan (program studi) dapat dikatakan ideal dan mampu dikenal serta diterima di pasar jika lenbaga pendidikan tersebut mempunyai daya tarik, dapat dipertanggung jawabkan, relevansi, mampu memberikan kebutuhan pasar, mempunyai nilai tambah, berinteraksi, serta bertindak secra aktif untuk maju dan berubah, sehingga mampu menghasilkan generasi yang berguna.
E.   Analisis SWOT SLTP 97, Sragen
Strength
Nilai
Weaknesses
Nilai
Opportunities
Nilai
Threats
Nilai
·      Latar belakang pendidikan guru dan staf SLTP 97, Sragen berpendidikan S-1 dalam usia produktif.  Beberapa guru program diklat telah memiliki sertifikat diklat yang relevan dengan program diklat yang diajarkan.
5
·      Ruang kelas belum mencukupi (terdapat 12 rombel, namun ruangan kelas hanya 8 ruang).








4
·      Mempunyai manajemen dan stakeholder yang solid.










4
·    Keterbatasan sarana sekolah akan mengurangi pelayanan yang optimal







3
·      Minat belajar yang cukup tinggi
4
·      Beberapa guru belum memahami pemanfaatan media belajar dan internet
3
·      Animo guru dan masyarakat yang cukup kuat didalam peningkatan prestasi siswa
5
·      Belum semua batas sekolah dipagar, rawan terhadap keamanan
4
·      Suasana belajar yang kondusif, nyaman dan asri.
4
·      Kemampuan rata-rata akademik siswa sedang.
4
·      Mengupayakan dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam pembiayaan pendidikan

5
·      Adanya persaingan global dibidang Sumber Daya Manusia (SDM)

4
·      Hubungan warga dengan sekolah berjalan harmonis dan baik
5
·      Kualitas masukan kurang

4
·      Meningkatkan kamampuan penggunaan teknologi


5
·      Tututan penguasaan bahasa Inggris yang semakin tinggi

4
·      Beberapa kegiatan ekstrakurikuler sekolah memiliki potensi yang cukup baik.
5
·      Terbatasnya Dana Operasional

3
·      Melalui sarana dan prasarana yang sedikit ditingkatkan akan memicu peningkatan prestasi yang signifikan

4
·      Uji kompetensi dan sertifikasi yang dilaksanakan oleh assosiasi profesi belum standart

3
·      Tersedianya tenaga kependidikan (guru) yang kompeten di bidangnya..
4
·      Fasilitas praktek untuk setiap program keahlian kurang memadai

4
·      Mendapatkan dukungan penuh dari komite sekolah

5
·      Biaya operasional di SLTP tinggi

3
·      Jaringan internet telah berfungsi sehingga mudah mengakses informasi
5
·      Tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua siswa yang sebagian rata-rata masih rendah
3
·      Kondisi social politik dan keamanan relatif stabil

4
·      Pengaruh informasi global terhadap moral dan tingkah laku siswa

5

 Nliai Strength 32, Weaknesses 25, Opportunities 32, dan Threats 26. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa nilai strength lebih tinggi daripada nilai weaknesses. 
F.   Slogan
Ø  Success is when preperation meets oppurtunity
(keberhasilan adalah ketika persiapan bertemu dengan kesempatan).